Dari Ibnu Mas'ud رضي اللّÙ‡ عنه ia berkata, Rasulullah صلى اللّÙ‡ عليه وسلم bersabda,
الجَÙ†َّØ©ُ أقْرَبُ إلى Ø£ØَدِÙƒُÙ…ْ Ù…ِÙ† Ø´ِراكِ Ù†َعْÙ„ِÙ‡ِ، والنّارُ Ù…ِØ«ْÙ„ُ ذلكَ
HR. Bukhari (no. 6488)
SYARAH:
🔘 Ibnu Bathal رØÙ…Ù‡ اللّÙ‡ berkata, "Dalam hadits ini dijelaskan bahwasanya ketaatan itu mengantarkan (seseorang) kepada Surga dan maksiat mendekatkan (seseorang) kepada Neraka. Ketaatan dan kemaksiatan terkadang ada dalam bentuk perkara yang sangat mudah. Maka hendaklah seseorang tidak meremehkan sekecil apapun dari kebaikan untuk ia amalkan, dan tidak pula meremehkan sekecil apapun keburukan untuk ia jauhi. Karena ia tidak akan mengetahui kebaikan mana (yang ia laksanakan) yang dengannya Allah akan merahmatinya, dan tidaklah pula ia mengetahui keburukan mana (yang ia kerjakan) yang dengannya Allah murka kepadanya."
Ibnul Jauzi رØÙ…Ù‡ اللّÙ‡ berkata, "Makna hadits ini adalah bahwasanya untuk meraih Surga adalah mudah yaitu dengan memperbaiki tujuan (niat) dan melaksanakan ketaatan. Neraka pun demikian yaitu dengan mengikuti hawa nafsu dan melakukan kemaksiatan."
Fathul Baari (XII/274) karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani cet. Dar Al-Kutub Al-'Ilmiyyah-Beirut th. 1438 H
🔘 Sesungguhnya banyak melaksanakan ketaatan dan menjauhi hal-hal yang diharamkan adalah sebab-sebab (seseorang) masuk ke dalam Surga. Ia adalah mudah bagi siapa yang Allah mudahkan atasnya. Maka engkau akan dapati ada seorang mukmin yang Allah lapangkan dadanya untuk (mengamalkan) Islam, ia sholat dengan tentram, tenang, bahagia hatinya dan cinta akan sholat. Dan juga ketika mengamalkan zakat, puasa, haji, serta dalam melakukan kebaikan-kebaikan yang lainnya pun demikian keadaannya. Hal itu mudah dan sangat mudah atasnya. Engkau pun akan dapati ia senantiasa menjauhi apa yang Allah haramkan baik itu berupa perkataan maupun perbuatan, hal itu pun mudah baginya. Ada pun -kita berlindung kepada Allah- ada seseorang yang ia merasa sempit, tidak ada kemampuan untuk (mengamalkan) Islam, jadilah Islam itu berat baginya, ia merasa berat untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi yang diharamkan. Dan jadilah Surga tidak menjadi lebih dekat daripada tali sandalnya.
Syarhu Riyadhis Shalihin (II/100) karya Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin, cet. Madarul Wathan lin Nasyr-Riyadh th. 1425 H.
FAWAA-ID:
1. Allah mudahkan manusia untuk meraih Surga jika ia beramal dengan amal sholeh dan ikhlas dalam melaksanakannya.
2. Hendaklah seorang manusia berhati-hati dari perbuatan maksiat sekecil apa pun karena ia akan menghantarkan pelakunya ke Neraka.
3. Seorang muslim wajib baginya menghadirkan dalam hatinya rasa khauf (takut) dan roja (harap) kepada Allah.
.jpg)