Kebanyakan surat-surat Al-Qur'an terkandung di dalamnya (penjelasan) macam-macam tauhid, bahkan seluruh surat dalam Al-Qur'an (menjelaskan tauhid).
Maka sesungguhnya Al-Qur'an ketika mengabarkan tentang Allah, nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan perbuatan-perbuatan-Nya maka ia tauhid ilmi khabari (penetapan adanya Allah, nama, sifat, dan perbuatan-Nya yaitu tauhid rububiyyah dan tauhid asma wa shifat).
Adapun seruan ibadah kepada Allah semata serta tidak menyekutukan-Nya, dan berpaling dari apa-apa yang disembah selain Allah maka ia adalah tauhid _iradhi thalabi_ (penetapan bahwa Allah sajalah yang berhak diibadah dan selainnya adalah sesembahan yang batil yaitu tauhid uluhiyyah).
Sementara perintah dan larangan, serta keharusan untuk mentaati Allah maka ia adalah termasuk dari hak-hak tauhid dan penyempurnanya.
Juga berita tentang ahli tauhid, apa yang Allah lakukan kepada mereka di dunia, dan pemuliaan Allah bagi mereka di negri akhirat maka ia adalah balasan atas yang mentauhidkan-Nya.
Demikian juga berita akan pelaku kesyirikan, apa yang Allah lakukan kepada mereka di dunia (dengan memberikan kepada mereka) berupa siksa, dan apa yang Allah timpakan kepada mereka balasan berupa azab (di akhirat), maka ia adalah balasan bagi siapa yang keluar dari hukum tauhid.
Maka Al-Qur'an seluruhnya adalah tauhid, hak-haknya dan balasannya. Serta tentang kesyirikan, pelakunya, dan balasan atas mereka.
📎 Syarh Al-Aqiidah Ath-Thahaawaiyyah (I/156-157) karya Imam Ibnu Abil 'Izz Al-Hanafi Ad-Dimasyqi cet. Muassasah Ar-Risalah.
.jpg)